Adaberbagai bentuk perubahan sosial budaya yang dapat dikelompokkan sebagai berikut. a. Berdasarkan Kecepatan Perubahan. 1). Evolusi. Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu yang lama,dimana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. 2). Revolusi.
83% found this document useful 18 votes19K views22 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 18 votes19K views22 pagesMakalah Perubahan Sosial BudayaJump to Page You are on page 1of 22 ~ 1 ~ BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Pada dasarnya, setiap kehidupan masyarakat senantiasa mengalami suatuperubahan. Perubahan-perubahan ini menjadi fenomena yang wajar dalam kehidupanbermasyarakat. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yangtidak terbatas. Untuk mencapainya, manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan bukan semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pulaberarti suatu kemunduran. Secara umum, unsur-unsur kemasyarakatan yangmengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-polaperilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial,kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya. Kesemua perubahan inidinamakan perubahan perubahan sosial itu sendiri merupakan suatu proses yangbermula sejak manusia hidup bermasyarakat. Proses itu tidak pernah berhenti sampaikapan pun, karena manusia selalu menciptakan hal-hal baru dalam hidupnya. Jadi,perubahan sosial bersifat konstan atau tetap. Artinya, perubahan sosial terjadi terusmenerus tanpa henti. Menurut Paul B. Horton 1999, tidak ada satu masyarakat punyang generasi barunya meniru atau mengambil alih seratus persen kebudayaangenerasi sebelumnya. Kondisi sosial dikatakan berubah apabila struktur sosialmengalami perubahan secara signifikan berarti. Perubahan jangka pendek dalan halturun naiknya jumlah pengangguran bukan merupakan perubahan sosial. Perubahanmode, fashion, atau perubahan perilaku dan gagasan yang bersifat sementara jugabukan termasuk perubahan sosial. Denikian juga proses pemilihan umum untuk mengganti pemerintah juga bukan perubahan sosial. Akan tetapi, apabila setelahpemilihan umum terjadi kudeta, misalnya muncul seorang pemimpin pemerintahanyang bersifat otoriter dan diktator sehingga struktur pemerintahan berubah, barulahdapat disebut telah terjadi perubahan sosial. ~ 2 ~ Masyarakat baru dapat dikatakan mengalami perubahan, apabila terjadiketidaksamaan antara keadaan di masa lampau dengan sekarang dalam waktu yangcukup lama. Masyarakat yang selalu mengalami perubahan relatif cepat disebutmasyarakat dinamis, misalnya masyarakat mempelajari perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat, perludiketahui sebab-sebab yang melatari terjadinya perubahan itu. Apabila diteliti lebihmendalam sebab terjadinya suatu perubahan masyarakat, mungkin karena adanyasesuatu yang dianggap sudah tidak lagi memuaskan. Faktor penyebab yang berasaldari dalam masyarakat sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlahpenduduk, penemuan baru, pertentangan dalam masyarakat, terjadinyapemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor penyebab dari luar masyarakat adalahlingkungan fisik sekitar, peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain. B. Permasalahan Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akandibahas dalam makalah ini adalah 1. Apa hakekat perubahan sosial?2. Bagaimana bentuk perubahan sosial?3. Apa faktor pendorong, penghambat dan penyebab perubahan sosial?4. Bagaimana proses perubahan sosial? C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui 1. Hakekat perubahan sosial2. Bentuk perubahan sosial3. Faktor pendorong, penghambat dan penyebab perubahan sosial4. Proses perubahan sosial ~ 3 ~ BAB IIPEMBAHASANA. Hakekat Perubahan Sosial Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembagalembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistemsosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok kelompok dalam masyarakat Selo Soemardjan 1974. Hal ini dikarenakan sifatperubahan sosial yang berantai dan saling berhubungan antara satu unsur denganyang unsur kemasyarakatan yang lainnya. Pengkajian mengenai perubahan sosialrelatif luas dan kompleks. Oleh karenanya, beberapa ahli sosial berusahamendefinisikan pengertian perubahan sosial sebagai berikut 1. Kingsley Davis Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam strukturdan fungsi masyarakat. 2. William F. Ogburn Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaanbaik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dariunsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. 3. Mac Iver Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungansocial relation atau perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungansosial. 4. Gillin dan Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari carahidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusiatau penemuanpenemuan baru dalam masyarakat. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
EB. Tylor (soekanto,S.:2007:150) mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Hermana,,R (2006: 67) mengemukakan bahwa di alam raya atau jagad raya
- Perubahan dalam kehidupan manusia merupakan keniscayaan dan akan senantiasa terjadi. Seluruh masyarakat di dunia mengalaminya sehingga perubahan bisa dikatakan bersifat universal. Maka itu, perubahan masyarakat menjadi topik penting dalam kajian ilmu sosial, terutama sosiologi. Pengamatan dari sudut pandang sosiologi menyimpulkan bahwa perubahan dalam masyarakat tidak hanya menyentuh aspek sosial, melainkan juga budaya. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sering kali berjalan beriringan. Lantas, apa perbedaan perubahan sosial dan perubahan budaya? Meskipun berbeda, menukil Modul Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial terbitan UT, kedua jenis perubahan dalam masyarakat itu pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. Melalui modul itu, Profesor Tahir Kasnawi dan Prof. Sulaiman Asang menulis, perubahan sosial dan budaya saling terkait karena setiap masyarakat adalah kumpulan manusia yang diikat oleh suatu kebudayaan. Adapun kebudayaan adalah wujud kesatuan cara merasa, berpikir, dan bertindak dari para warga anggotanya. Ketika perubahan sosial terjadi, maka semua segi kehidupan masyarakat bisa berubah. Perubahan tidak hanya mencakup organisasi lembaga masyarakat dan interaksi sosial, tapi juga cara berpikir serta bersikap dari para kenapa, dalam sosiologi, dikenal pula istilah perubahan sosial budaya, yang berarti gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Namun, kedua proses perubahan itu tetap dapat dibedakan. Mengutip laman Oxford Bibliographies, struktur sosial dan kebudayaan secara konseptual berbeda meski sama-sama dapat terimbas oleh perubahan dalam sistem sosial lebih berkaitan dengan jaringan hubungan dan interaksi antarorang di masyarakat. Sedangkan budaya mengacu kepada cara masyarakat berpikir dan menjalani kehidupan. Dimensi budaya sangat luas karena meliputi bahasa, pengetahuan, kepercayaan, tata nilai, norma, hingga paling mencolok antara perubahan sosial dan budaya terletak pada prosesnya. Mengutip penjelasan dalam Modul IPS terbitan Kemdikbud 202060, perubahan sosial lebih mudah terjadi daripada perubahan kebudayaan. Perubahan kehidupan sosial bisa lebih mudah terjadi karena masyarakat senantiasa menghadapi masalah baru yang membutuhkan penyelesaian. Berbagai perubahan pada aspek sosial sering kali segera memicu efek berantai yang membuat banyak bidang lain turut berubah. Sebagai contoh, ketika aktivitas ekonomi meningkat dan kesejahteraan lebih merata, jumlah orang yang mampu membeli mobil pun bertambah. Di sisi lain, kemajuan industri menyebabkan produksi mobil bisa dikerek dengan cepat. Akibatnya, terjadilah peningkatan jumlah mobil yang beroperasi. Efek berantainya adalah muncul kebutuhan pembangunan jalan baru, SPBU, pabrik suku cadang, hingga bengkel. Proyek jalan baru bisa memicu perubahan sosial lain karena terjadi penggusuran lahan milik sebagian masyarakat. Adapun menjamurnya pabrik perakitan mobil maupun suku cadang bisa memicu perubahan sosial berupa peralihan pekerjaan banyak orang dari petani atau pekerja informal menjadi buruh industri. Sebaliknya, perubahan kebudayaan masyarakat dapat lebih sulit atau lebih lambat terjadi. Sebab, kebudayaan menyangkut nilai dan norma yang tertanam di alam pikiran semua warga budaya hanya mungkin terjadi jika semua golongan masyarakat menerima perubahan dan beradaptasi dengan mengadopsi hal-hal baru, sehingga membuat nilai-nilai, norma, perilaku maupun kebiasaan turut berubah pula. Sebagai contoh, di kebudayaan Jawa, berlaku nilai, norma dan kebiasaan menghormati orang yang lebih tua. Budaya ini diterapkan lewat pemakaian bahasa lebih halus maupun sikap merendahkan tubuh saat bertemu dan bicara dengan orang-orang yang lebih tua. Sekalipun modernisasi dan perubahan sosial di bidang ekonomi, teknologi, hingga pendidikan telah lama dialami oleh masyarakat suku Jawa, budaya penghormatan pada orang tua seperti disebut di atas belum sepenuhnya lenyap. Penggunaan bahasa Jawa krama inggil untuk berbicara pada para orang tua, misalnya, masih lazim digunakan walau kini mulai terkikis. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
Dalammakalah kali ini kami mengangkat masalah perubahan sosial yang sengaja dilakukan yaitu: 1. Razia anak jalanan dan pengamen oleh satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari. Razia yang dilakukan oleh aparat satpol PP di kawasan Kedungsari, Tegalsari, Surabaya dapat dikatakan sebagai perubahan yang direncanakan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhalak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, sehingga mampu mempengaruhi peruhahan sodial budaya. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
WilliamF. Ogburn menyatakan bahwa perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang materiil maupun yang immaterial, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap kebudayaan immaterial. Sedangkan menurut Mac Iver lebih senang membedakan antara utilitarian elements dan cultural elements yang didasarkan pada kepentingan primer dan sekunder manusia.
GFEFCFLZMR]BFLFH ^A^KFC B]DF[F DFH OCABFCK^F^K Gfefcfl khk dksusuh uhtue gmgmhulk Tuofs Tmrstruetur Gftf Euckfl –Gftmrk KZ^ dk ^GZ/GTs‗Dasmh Zmhofgpu 0 Dr. Mtty Rfthfwftk, G. Zd Dksusuh Acml0MRKEA FGFRA 6;Tu`ufh Zmhucksfh........................................................................................2 BFB KK ZMGBFLF^FH...............................................................................> saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk...................................................> pmrubflfh saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk...................................... pmrubflfh saskfc budfyf dfh ocabfcksfsk.....................................9 BFB KKK ZMH]T]Z.......................................................................................; DFITFR Z]^TFEF....................................................................................6
C Tujuan. Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul "Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Bayi Baru Lahir dan Anak Prasekolah" yaitu: A. Mengetahui sosial budaya yang berkaitan dengan bayi baru lahir dan anak prasekolah. B. Mengetahui solusi pendekatan melalui agama.
0% found this document useful 0 votes2 views20 pagesOriginal TitleMakalah Perubahan Sosial dan Perubahan KebudayaanCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views20 pagesMakalah Perubahan Sosial Dan Perubahan KebudayaanOriginal TitleMakalah Perubahan Sosial dan Perubahan KebudayaanJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
. 199 305 344 473 52 465 186 352
makalah perubahan sosial dan kebudayaan