Atlet-atlet Persinas ASAD yang turun berlaga di PON XX Papua 2021 sebanyak 22 pesilat. Rinciannya 17 atlet hasil seleksi dari Pra-PON tahun 2019. Kemudian, ada 5 pesilat tuan rumah Papua,” ujarnya. Tak sekadar menurunkan, PB Persinas ASAD juga berkontribusi meraih medali emas, perak dan perunggu di PON XX Papua 2021. Dengan rincian, 5

Jakarta 11/10. DPP LDII dan PB Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman MoU bidang mental spiritual pesilat, pada pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Rakernas Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa 11/10. Perhelatan tersebut merupakan rangkaian Rakernas perguruan pencak silat tersebut, pada 10-12 Oktober 2022. Pasca penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD menjadi realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII, “MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius,” ujarnya. Bagi LDII, silat bukan hanya sekedar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa, “Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini,” ujarnya. KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang, dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif, “Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan,” jelasnya. Ia menyoroti tawuran antarsuporter yang terjadi di berbagai arena olahraga, bahkan wasit pun bisa dipukul oleh atlet. Menurutnya, pembinaan karakter tidak hanya berkaitan dengan salah-benar. Tetapi bagaimana menanamkan sikap saling menerima, “Ketika kalah, meskipun sulit untuk menerima adalah kewajaran. Di sinilah sifat sportivitas dibangun. Kita perlu tanamkan pula pada generasi muda agar berkarakter ksatria, tetap sopan, punya unggah-ungguh, punya semangat juang, rela berkorban dan tidak mudah patah semangat ,” ujarnya. Terkait kerja sama dengan PB Persinas ASAD, pihaknya akan menginstruksikan kepada pimpinan LDII di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk menindaklanjuti Mou tersebut, dalam rangka membentuk karakter anak bangsa, “Saya berharap bahwa kerja sama ini tidak berhenti di pusat tetapi sampai ke daerah, sehingga ada atlet Persinas ASAD dari warga LDII yang bisa menjadi memiliki prestasi dan sekaligus memiliki akhlak yang mulia,” pesannya. Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Umum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI Purn Agus Susarso mengungkapkan pembinaan karakter PB Persinas ASAD selaras dengan program LDII, ”Pemikiran kami mewujudkan karakter pesilat yang berbudi luhur ternyata inline dengan program pembangunan karakter LDII. Kami melakukan pendampingan, pengarahan, bahkan pengajian untuk membina spiritual,” ujarnya. Ia mengungkapkan LDII dan PB Persinas ASAD memiliki visi yang sama dalam pembangunan karakter. Ia menilai kerja sama dengan LDII dapat memperkuat pendidikan karakter bagi pesilat ASAD, “Penandatangan MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat pembinaan karakter para pesilat Persinas ASAD, untuk bisa menjamin atlet agar memiliki karakter budi pekerti yang luhur,” kata Agus. Sementara itu, Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan, salah satu penerapan MoU adalah para atlet Persinas ASAD selalu ditekankan untuk menjunjung tinggi sprotivitas dalam bertanding, “Ketika atlet Persinas ASAD menang, tentu harus bersyukur kepada Allah, tetapi kalau kalah, tentu harus menerima kekalahan, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya. Untuk itu ia berharap, LDII dapat menjadi mitra strategis PB Persinas ASAD untuk membina mental dan spiritual para pesilatnya, “Kami mohon kepada Ketua Umum DPP LDII untuk membina para atlet kami, agar menjadi atlet yang menjunjung tinggi karakter luhur, akhlakul karimah, sehingga tidak ada atlet Persinas ASAD yang ketika kalah malah protes dan tidak mau menerima,” ujarnya. Menanggapi MoU tersebut, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia PB IPSI, Benny G Sumarsono mengungkapkan, dalam belajar pencak silat perlu ditekankan mengenai tujuan utamanya, yakni untuk bela diri, bukan menjadikannya sebagai ajang jago-jagoan, “Pendekar tanpa budi pekerti akan menjadi pendekar abal-abal, bahkan menjadi preman-preman,” tekannya. Ia mengapresiasi nota kesepahaman PB Persinas ASAD dengan DPP LDII sebagai upaya menanamkan karakter budi luhur para pesilat Persinas ASAD, “Seorang pendekar itu harus memiliki karakter yang luhur, kita perlu pendekar bukan hanya jago dalam silat. Alhamdulillah ada LDII yang bekerja sama dengan PB Persinas ASAD untuk membina pesilat,” pungkasnya. Fitri/LINES GenerasiMuda LDII Berilmu dan Terampil. Olahraga. Persinas ASAD Sidoarjo Juara Umum 2 pada Ajang Porkab IPSI Sidoarjo. Persatuan Silat Nasional (Persinas) ASAD Sidoarjo menjadi juara umum 2 pada gelaran Porkab Sidoarjo setelah memperoleh 3 medali emas, 3 0 Comments. 18 Oktober 2021 Hubungan Antara LDII, SENKOM dan Persinas ASAD - Sebelum lebih jauh, berikut ini sekilas tentang sejarah Ormas LDII. LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah organisasi masyarakat yang didirikan pada tahun 1957 di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Tujuan utama dari LDII adalah untuk menyebarkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah, serta mendorong umat Islam untuk mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan menekankan pentingnya mempelajari Islam secara mendalam dan menyeluruh, serta mengajarkan metode dakwah yang efektif dan tepat sasaran. LDII juga mempromosikan keterampilan sosial dan kegiatan yang berguna untuk membangun komunitas, seperti pertanian, peternakan, dan industri memiliki beberapa program dan kegiatan, termasuk pengajian, kajian kitab, ceramah, dan pelatihan keahlian. LDII juga memiliki lembaga pendidikan, seperti Taman Pendidikan Al-Quran TPA dan Madrasah dipimpin oleh seorang ketua umum yang dipilih oleh Majelis Syuro, yang merupakan badan pemerintahan tertinggi organisasi. LDII memiliki struktur organisasi yang kompleks, dengan kepengurusan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan sering dianggap kontroversial oleh sebagian orang, terutama karena dianggap memiliki doktrin dan praktik yang eksklusif. LDII juga telah dituduh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, seperti kegiatan pemurtadan paksa dan intoleransi terhadap kelompok agama LDII sendiri menolak tuduhan-tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa organisasi ini bertujuan untuk membangun kebersamaan antarumat beragama dan tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan masyarakat. Sebagai organisasi masyarakat, LDII juga terdaftar secara resmi di Kementerian Dalam Negeri LDII kondusif dengan Ormas Islam LainnyaSebagai organisasi Islam, LDII telah melakukan berbagai kegiatan yang menunjukkan kondusifitas dan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya. Beberapa bukti LDII kondusif dengan ormas Islam lainnya adalah sebagai berikutKerja sama dengan MUI dan NU - LDII memiliki hubungan yang baik dengan Majelis Ulama Indonesia MUI dan Nahdlatul Ulama NU, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. LDII sering bekerja sama dengan MUI dan NU dalam mengadakan kegiatan keagamaan, seperti kajian kitab dan diskusi sama dalam program sosial - LDII juga sering melakukan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya dalam program sosial. Sebagai contoh, LDII pernah bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama untuk membantu korban bencana di Aceh pada tahun perbedaan pendapat - LDII memiliki pandangan yang inklusif dan menghargai perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan. LDII juga terbuka untuk berdialog dengan organisasi Islam lainnya untuk saling belajar dan memperdalam pemahaman dalam forum keagamaan - LDII aktif berpartisipasi dalam forum-forum keagamaan di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menunjukkan komitmen LDII untuk berkontribusi dalam pembangunan umat Islam dan menjaga perdamaian antarumat ditarik kesimpulan, LDII telah menunjukkan kondusifitas dan kerja sama dengan organisasi Islam lainnya dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. LDII menghargai perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan dan terbuka untuk berdialog dengan organisasi Islam lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa LDII berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan membangun kerja sama antarumat SENKOM Sentra Komunikasi dan Persinas ASAD Persaudaraan Silat Nasional Aliran Setia Hati Terate adalah tiga organisasi yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara LDII, SENKOM, dan Persinas ASADLDII dan SENKOM - LDII memiliki hubungan erat dengan SENKOM, sebuah organisasi komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara organisasi Islam di Indonesia. LDII adalah salah satu anggota dari SENKOM dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh SENKOM, seperti pertemuan nasional dan internasional, diskusi, seminar, dan dan Persinas ASAD - SENKOM juga memiliki hubungan yang erat dengan Persinas ASAD, sebuah organisasi seni bela diri Indonesia yang berbasis di Jawa Timur. SENKOM mendukung dan memfasilitasi kegiatan Persinas ASAD, seperti kejuaraan seni bela diri dan pelatihan untuk dan Persinas ASAD - LDII juga memiliki hubungan dengan Persinas ASAD. Beberapa anggota Persinas ASAD merupakan anggota LDII, dan kedua organisasi tersebut memiliki kesamaan dalam ajaran agama dan nilai-nilai keagamaan yang dianut. Persinas ASAD juga sering diundang oleh LDII untuk memberikan pelatihan seni bela diri dan pendidikan karakter kepada anggota kesimpulannya, LDII, SENKOM, dan Persinas ASAD memiliki hubungan yang erat satu sama lain. LDII dan SENKOM memiliki hubungan yang erat melalui keanggotaan, sementara SENKOM dan Persinas ASAD memiliki hubungan melalui dukungan dan fasilitasi. LDII juga memiliki hubungan dengan Persinas ASAD melalui kesamaan nilai-nilai keagamaan dan sering berkolaborasi dalam kegiatan pelatihan dan Hubungan Antara LDII, SENKOM dan Persinas ASAD Reviewed by admin on Maret 25, 2023 Rating 5 Haltersebut dinyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat membuka kejuaraan Pasanggirinas dan Kejurnas Persinas ASAD Remaja 2017. Jokowi mengingatkan bahwa kejuaraan ini, selain menjaga seni tradisi budaya bangsa Persinas ASAD menggelar Rapat Kerja Nasional Rakernas pada 10-12 Oktober 2022 di Padepokan Persinas ASAD, Ponpes Minhaajurrosyidiin Jakarta dengan tema “Dengan Prestasi untuk Meningkatkan Karakter Luhur”. Dalam rangkaian acara Rakernas itu juga dilakukan MoU atau kesepakatan kerjasama antara PB Persinas ASAD dengan DPP LDII dan PP Senkom Mitra Polri, untuk pembinaan generasi penerus yang berkelanjutan. “MoU dengan DPP LDII ini artinya untuk bisa menjamin para pesilat memiliki karakter luhur. Kami berharap LDII ikut membina sehingga nantinya memiliki pesilat yang menjunjung tinggi karakter luhur,” ujarnya. Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan perwujudan dari Plan, Do, Action, Control. “Rakernas merupakan suatu kewajiban karena dalam rangkaiannya disusun program setahun kedepan. Rakernas ini merupakan pengejawantahan terhadap Plan Do Action Control PDAC itu. Atau dalam bahasa Persinas ASAD adalah rencana, acara, kerja, kontrol,” ucap Teddy. Hal senada disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, bahwa MoU ini sejalan dengan delapan bidang pengabdian LDII yang digaungkan LDII terkait pembangunan sumberdaya manusia SDM. “MoU tadi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi DPP LDII, karena dari delapan program bidang pengabdian, yang empat itu adalah pembangunan SDM yang profesional religius, SDM berkarakter yang kita siapkan untuk bonus demografi nanti sekaligus menyongsong Indonesia sejahtera, Indonesia emas tahun 2045,” ucap Chriswanto. Chriswanto menyebutkan bahwa untuk pembangunan karakter tidak cukup hanya dengan membuat teori di kelas namun harus implementatif yang dilaksanakan di lapangan sehingga perlu kerja sama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan pembinaan SDM. “Persinas ASAD merupakan hal terpenting, karena pembinaan karakter itu bisa dilakukan implementasinya melalui bela diri pencak silat yang dibina oleh Persinas ASAD ini,” ucapnya. Selain itu Persinas ASAD juga bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri dalam hal kedisiplinan. “Tujuannya agar pendekar selain menguasai ilmu silat juga mengerti mengenai kedisiplinan,” kata Teddy menambahkan. Rakernas Persinas ASAD itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Senkom Mitra Polri Katno Hadi, Ketua Harian PB Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Benny G. Sumargono, Ketua Ponpes Minhaajurrosyidiin Akbar, anggota sepuluh Perguruan Historis, lima anggota Perguruan Besar IPSI Pusat, serta peserta yang mengikuti Rakernas di 300 titik online. ARTIDAN MAKNA LAMBANG PERSINAS ASAD. Arti dan makna lambang Persinas Asad Berdasarkan Lampiran No.1 P.O. No.31/Kep/Pengnas-ASAD/X/99 Tanggal 20 Oktober 1999.Lambang Perguruan Silat Nasional ASAD. 1. PEDANG BERMATA DUA. Pedang bermata dua berarti ilmu dunia dan akhirat yang selalu diasah untuk menjaga ketajamannya; 2. PEDANG

24 Maret 2022 Kabupaten, kegiatan 746 Views Sleman – Berbagai tantangan mengintai negara Indonesia, tak terkecuali dalam hal keutuhannya. Bela negara menjadi kewajiban bersama seluruh warga Indonesia guna mempertahankan keutuhan NKRI. Salah satu bentuk perwujudan bela negara yaitu dengan bela diri. Hal ini disampaikan Suwarjo, Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman saat menghadiri Musyawarah Kabupaten Muskab Perguruan Pencak Silat Nasional Aman Selamat Ampuh Damai ASAD IV Sleman, pada Minggu 20/03/2022. Musyawarah Kabupaten Muskab IV Persinas ASAD, pada Minggu 20/03/2022 Muskab IV Persinas ASAD diselenggarakan guna mengevaluasi kinerja kepengurusan satu periode sebelumnya dan membentuk kepengurusan Persinas ASAD Kabupaten Sleman masa bakti 2022-2027. Muskab kali ini mengangkat tema “Melalui Muskab IV PERSINAS ASAD Kabupaten Sleman, Kita Tingkatkan Kontribusi PERSINAS ASAD dalam Bela Negara untuk Mempertahankan Keutuhan NKRI”. Serangkaian acara Muskab IV berlangsung di Balai Kalurahan Caturharjo, Ngaglik, Sleman dengan dihadiri 85 peserta. Ketua DPD LDII Sleman mengapresiasi pemilihan tema Muskab, “Dengan beladiri, kita berharap semangat bela negara dapat terpupuk serta terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak sekedar beladiri, tetapi juga dengan memahami nilai-nilai beladiri yang ada di dalamnya,” jelas Suwarjo. Dengan terselenggaranya Muskab dan terbentuknya kepengurusan baru, Suwarjo mengharapkan adanya komunikasi yang baik. Hubungan yang erat tetap dilanjutkan untuk kebaikan organisasi LDII dan Persinas ASAD. “Semoga Muskab IV ini menghasilkan kepengurusan yang solid dan mempunyai visi misi yang lebih baik. Dapat mewujudkan program yang selaras dengan visi misinya, sehingga menjadikan Persinas ASAD Kabupaten Sleman sebagai perguruan pencak silat yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Pemilihan Ketua masa bakti 2022-2027 Persinad ASAD Kabupaten Sleman, pada Minggu 20/03/2022 Senada, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI Kabupaten Sleman turut menanggapi peran pesilat melalui bela negara dan mempertahankan keutuhan NKRI. “Kontribusi pesilat untuk NKRI sangat bagus, Persinas ASAD ikut andil dalam bela negara dan mempertahankan keutuhan NKRI,” pungkas Ir. R. Hadi Hargana. Check Also Hari Raya Idul Fitri, Berikut Rangkaian Kegiatan LDII Turi Sleman Sleman – PC LDII Kapanewon Turi melaksanakan berbagai kegiatan usai Ramadhan, di antaranya melaksanakan Salat …

Tujuandari perguruan silat Persinas ASAD adalah untuk melestarikan budaya bangsa khususnya ilmu pencak silat secara nasional. Untuk melestarikan ilmu pencak silat, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas mental maupun fisik. Maka dari itu Persinas ASAD ada motto yang selalu digunakan yaitu “Ampuh Sehat Aman Damai” atau ASAD.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta 11/10. DPP LDII dan Pengurus Besar Perguruan Pencak Silat Nasional PB Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman MoU bidang mental spiritual pesilat, pada perhelatan Rapat Kerja Nasional Rakernas Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa 11/10. Acara tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional Rakernas perguruan silat tersebut, pada 10-12 Oktober penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD menjadi realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII, "MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius," ujarnya. Silat bagi LDII, bukan hanya sekedar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa, "Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini," ujarnya. KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang, dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif, "Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan," menyoroti tawuran antarsuporter yang terjadi di berbagai arena olahraga, bahkan wasit pun bisa dipukul oleh atlet. Menurutnya, pembinaan karakter tidak hanya berkaitan dengan salah-benar. Tetapi bagaimana menanamkan sikap saling menerima, "Ketika kalah, meskipun sulit untuk menerima adalah kewajaran. Di sinilah sifat sportivitas dibangun. Kita perlu tanamkan pula pada generasi muda agar berkarakter ksatria, tetap sopan, punya unggah-ungguh, punya semangat juang, rela berkorban dan tidak mudah patah semangat ," kerja sama dengan PB Persinas ASAD, pihaknya akan menginstruksikan kepada pimpinan LDII di tingkat provinsi dan kabupaten, untuk menindaklanjuti Mou tersebut, dalam rangka membentuk karakter anak bangsa, "Saya berharap bahwa kerja sama ini tidak berhenti di pusat tetapi sampai ke daerah, sehingga ada atlet Persinas ASAD dari warga LDII yang bisa menjadi memiliki prestasi dan sekaligus memiliki akhlak yang mulia," dengan KH Chriswanto, Ketua Umum PB Persinas ASAD, Brigjen TNI Purn Agus Susarso mengungkapkan pembinaan karakter PB Persinas ASAD selaras dengan program LDII, "Pemikiran kami mewujudkan karakter pesilat yang berbudi luhur ternyata inline dengan program pembangunan karakter LDII. Kami melakukan pendampingan, pengarahan, bahkan pengajian untuk membina spiritual," ujarnya. Ia mengungkapkan LDII dan PB Persinas ASAD memiliki visi yang sama dalam pembangunan karakter. Ia menilai kerja sama dengan LDII dapat memperkuat pendidikan karakter bagi pesilat ASAD, "Penandatangan MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat pembinaan karakter para pesilat Persinas ASAD, untuk bisa menjamin atlet agar memiliki karakter budi pekerti yang luhur," kata itu, Ketua PB Persinas ASAD, Teddy Suratmadji mengatakan, salah satu penerapan MoU adalah para atlet Persinas ASAD selalu ditekankan untuk menjunjung tinggi sprotivitas dalam bertanding, "Ketika atlet Persinas ASAD menang, tentu harus bersyukur kepada Allah, tetapi kalau kalah, tentu harus menerima kekalahan, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda," itu ia berharap, LDII dapat menjadi mitra strategis PB Persinas ASAD untuk membina mental dan spiritual para pesilatnya, "Kami mohon kepada Ketua Umum DPP LDII untuk membina para atlet kami, agar menjadi atlet yang menjunjung tinggi karakter luhur, akhlakul karimah, sehingga tidak ada atlet Persinas ASAD yang ketika kalah malah protes dan tidak mau menerima," ujarnya. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Menporamengucapkan selamat datang di rumah baru tempat pengabdian dan perjuangan yakni di Kemenpora, diantaranya ada 3 orang dari Persinas Asad yaitu, Eka Yulianto, Abdul Malik dan Amri Rus Dana yang juga merupakan Generus LDII Kota Bandung Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Surabaya Jawa Timur.
Persatuan Silat Nasional Aman Selamat Ampuh Damai Persinas ASAD menghelat Musyawarah Provinsi Musprov V. Acara tersebut untuk memilih Ketua Pengprov sekaligus mengkonsolidasikan organisasi. Acara yang dihelat di Aula Saliburrosyidin, Sabtu 20/2/ dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua IPSI Jawa Timur Supratomo. Musprov V Persinas ASAD mengangkat tema “Mewujudkan Aman untuk Selamat dan Ampuh untuk Damai Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Turut hadir dalam pembukaan Musprov antara lain Pengurus Besar Persinas ASAD, Pengurus Provinsi Persinas ASAD Jawa Timur, IPSI Pengda Jawa Timur, Perisai Diri, Pagar Nusa, Tapak Suci, PSHT, DPW LDII Jawa Timur, Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur. Dalam Musprov V Persinas ASAD, secara aklamasi memilih kembali Dedid Cahya Happyanto menjadi Ketua Pengprov Persinas ASAD Jatim, untuk menakhodai Persinas ASAD Jawa Timur masa bakti lima tahun ke depan. Dalam pemaparan program kerja lima tahunnya, Dedid menyampaikan akan membuat paguyuban-paguyuban dengan padepokan silat lainnya. “Kami akan membangun paguyuban bersama dengan perguruan-perguruan pencak silat yang lain,” ujar Dedid. Selain itu, Dedid juga akan meningkatkan pelatihan ASAD bela diri dan akan menjaga kualitas para pesilat Persinas ASAD di arena prestasi. “Kami insya Allah akan menghadirkan dua pesilat yang siap untuk PON 2021 dan kami berusaha meningkatkan lagi,” imbuh Dedid. Untuk membina dan memonitor perkembangan atlet berprestasi, Dedid akan mengembangkan ASAD Information System AIS, “Di Jawa Timur Kita sudah membangun semua atlet dan pelatih kita dapat terekam dengan baik yang sudah kita bangun di PB Persinas ASAD,” kata Dedid. Ia juga menegaskan, inovasi teknologi yang dimiliki Persinas ASAD nantinya juga bisa dimanfaatkan perguruan lain, demi kemajuan seni bela diri pencak silat nasional. Terkait latihan selama pandemi, Dedid menyampaikan bahwa pandemi bukan sebagai halangan untuk berlatih Persinas ASAD. “Kegiatan pelatihan tetap berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan sehingga para pelatih dan atlet tetap dapat berlatih dengan aman dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan prestasi,” pungkas Dedid.
. 265 209 439 385 84 327 35 292

hubungan persinas asad dan ldii